28 Juli 2010

BUPATI BUKA SEMINAR KESEHATAN STIKES KHARISMA


Karawang (Warjom)// Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar membuka seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh STIKES Kharisma Karawang, di RM. Alam Sari, Rabu (28/7). Seminar yang bertajuk Aplikasi Puskesmas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut diikuti oleh ratusan peserta mahasiswa dan petugas puskesmas dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Hal ini karena meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu kerjasama dari berbagai stake holder. “Tidak hanya cukup profesionalisme perawat saja, tetapi juga harus didukung oleh stake holder lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kebijakan pembangunan kesehatan di Kab. Karawang juga diarahkan pada upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang prima dengan harapan mereka dapat mencapai usia hingga 70 tahun. “Kebijakan – kebijakan pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk dapat mencapai harapan tersebut,” jelasnya.

Bupati melanjutkan, kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor. Faktor pertama adalah keturunan, dimana faktor tersebut memiliki rasio yang kecil dan hanya 5 persen. Sedangkan faktor kedua adalah pelayanan kesehatan, dengan rasio hanya 20 persen. “Dengan demikian kita tidak perlu takut bila keluarga kita mempunyai riwayat penyakit,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, kesehatan itu lebih tergantung pada faktor ketiga dan keempat, yaitu diri sendiri dan lingkungan, dengan rasio mencapai 35 persen dan 40 persen. Oleh karena itu, agar sehat seseorang perlu mengatur perilaku dirinya sendiri serta kondisi lingkungan sekitarnya. “Sehat itu lebih tergantung pada diri sendiri dan lingkungan,” tambahnya.

Menurut Bupati, banyak sekali kendala yang dapat menhambat upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keberadaan kredit murah bagi kendaraan bermotor pun dapat menjadi salah satunya. Seseorang dengan gaji sesuai UMK sebesar Rp. 1,11 juta, harus mengeluarkan minimal Rp. 600 ribu untuk cicilan motor. “Jadi wajar saja bila terdapat banyak kasus gizi buruk, karena sisa gaji Rp. 500 ribu harus mencukupi kebutuhan hidup keluarga selama satu bulan,” tuturnya.

Contoh lainnya, lanjut Bupati, Pemkab Karawang telah mengeluarkan program Jamkesda untuk pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin diluar Jamkesmas, dengan jumlah mencapai Rp. 15, 6 miliar setahun. “Namun demikian saat ini pada bulan Juli dana tersebut sudah habis, karena dengan adanya pelayanan gratis tersebut, banyak orang mengaku miskin,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Rokim Hamdani menjelaskan, seminar ni merupakan seminar keperawatan kedua yang telah diselenggarakan oleh STIKES Kharisma. “Yang merupakan wujud tanggungjawab STIKES Kharisma yang berkewajiban untuk menjadi fasilitator, sehingga komunitas kesehatan selalu sinergi dan terpadu,” ujarnya.


Tidak ada komentar: